Kamis

Apakah ukuran kesuksesan dan rezeki bagian dari takdir Tuhan?

Jika dalam pembicaraan atau sharing membawa-bawa takdir Tuhan , biasanya ibarat orang main kartu remi langsung ngeluarin Joker, alias takut kalah dan cari aman. Seperti halnya Teori Charles Darwin yg mengatakan manusia berasal dari kera yg sampai sekarang masih ada yang percaya dan ada yg tidak dengan alasannya masing-masing. antara penganut Takdir dan penganut Rasio . Terlepas benar-tidaknya teori darwin itu, yg jelas teori itu telah punya andil besar dalam pertumbuhan ilmu pengetahuan manusia .

Sikap umum orang-orang yg dikit-dikit bawa takdir ini biasanya, "Jika datang kesuksesan akan menganggap itu rahmat Tuhan, dan jika datang kegagalan akan di anggap cobaan" .

So, menurut sy apakah sikap seperti di atas salah...? . Tentu sikap seperti itu tak salah, itu sudah cukup bijak dalam kehidupan, dan masalah pandangan orang terkait erat dengan background-nya masing-masing. Sikap saya juga kurang lebih seperti itu hanya saja dalam sharing ini saya katakan dalam bahasa yg agak beda, yaitu "Jika datang kesuksesan memang rahmat Tuhan yg harus disyukuri dan lebih ingat Sang Pencipta, dan jika sedang gagal maka berarti masih banyak rahasia/ilmu tuhan yang belum tergali oleh saya atau masih banyak kesalahan yg perlu sy perbaiki..". (seperti yg sy katakan pada posting sumber inspirasi ini)

Buat saya ,masalah Tuhan dan takdir-nya adalah sesuatu yg bukan cuma di lihat dengan nalar logika, tapi harus di sentuh dengan hati yang sedalam mungkin.

Kesuksesan sendiri bukan di ukur dari banyaknya uang atau materi lainnya yg di dapat, tapi lebih pada nilai/misi/visi personal orang yg bersangkutan terhadap proses yang di lakukan. Begitu juga nikmat/rahmat Tuhan bisa berbentuk segala macam hal, karena Dia yg Maha Tahu atas segala-galanya.

Dan biasanya orang-orang yg sedikit2 membawa-bawa takdir Tuhan adalah orang2 yg selalu ber-orientasi pada hasil, serta menilai ukuran kesuksesan dari nilai uang/materi yg di peroleh orang lain terhadap proses yang sama . Mungkin kadang kita memperoleh keberuntungan, tapi sukses adalah sebuah proses dengan tahap2 dan persyaratan tertentu yg harus dilalui , dan mencari rezeki di muka bumi ini sebaiknya tidak di anggap perlombaan yg akan membuat kita lupa daratan dan nikmat Tuhan.

Sebuah slogan populer yg mengatakan " Jika orang lain bisa, kenapa kita tidak.." , jika tak di pahami secara baik malah akan membuat orang makin keblinger/nyasar, karena lebih banyak aksi ,lupa intropeksi , karena menyerang dan bertahan adalah satu paket . Dalam semua terminologi populer tentang ilmu sukses selalu mengajarkan lebih dulu membangun pertahanan yang kuat sebelum berfikir menyerang musuh, karena jika pertahanan kuat ,seandainya kalah dalam penyerangan, masih bisa mundur dan menyusun kembali kekuatan , tapi jika pertahanan lemah , sekali di serang musuh hancurlah semuanya tanpa sisa/gulung tikar . begitu pula dalam membangun bisnis online , perlu di rancang basic yg kuat dan supaya semakin kuat, maju dan sukses .

weleh..ngikutin jari-jari ngetik, jadi kemana-mana ya tema-nya ...hehe...namnya juga ngeblog ,opini, dan sharing....semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. hmm.. Pandangan Mas Iwan Rasional banget melihat realitas kehidupan ini. sangat menyentuh.

    seharusnya memang kita sebagai umat manusia, harus bisa seimbang antara dunia dan ahirat, antara otak dan hati. jadi dalam menjalankan kehidupan ini, tidak mudah jatuh. Hatipun sebisa mungkin selalu bisa tersenyum bahagia.

    Nice Posting Mas
    Salam Blogging!!

    BalasHapus